Apa sih yang dimaksud dengan moodboard? Moodboard biasa digunakan oleh para desainer untuk membantu dalam membuat proyek bisnis khususnya desain agar lebih kreatif, unik, dan menarik, karena moodboard memiliki kumpulan pilihan visual.
Dengan menggunakan moodboard, hasil dari proyek desain dapat menjadi lebih menarik dan efisien serta dapat menghemat waktu dan memberi ide-ide yang memukau kepada klien, atasan, maupun tim.
Tertarik untuk mengetahui apa itu pengertian moodboard, manfaat, cara membuatnya, hingga contoh-contohnya?
Yuk simak penjelasan ApriDesain mengenai moodboard dibawah ini!
Apa itu Moodboard?
Pengertian moodboard adalah suatu tool (alat) yang sangat membantu dalam mengembangkan proyek bisnis dan tahap konsep awal bagi seorang desainer.
Lebih lanjut lagi, moodboard merupakan kumpulan berbagai pilihan visual seperti gambar, kata-kata, warna, dan elemen desain lainnya yang biasa digunakan sebagai referensi konsep proyek bisnis dengan orang lain (atasan, klien, dan anggota tim lain).
Baca juga: Mengenal Storyboard (Papan Cerita)
Mengapa Moodboard itu Penting?
Sebelum teman-teman terjun ke proyek desain, ada baiknya untuk kita memiliki tujuan atau target proyek yang jelas.
Karena moodboard tidak hanya dapat membantu Anda dalam mengerjakan proyek dengan optimal, namun juga akan sangat membantu pihak lain yang terlibat dalam proses tersebut.
Dengan moodboard, kita dapat berbagi visi, ide, konsep, hingga hasil akhir yang jelas bersama anggotam tim, atasan, maupun klien Anda.
Lebih lengkapnya, silakan baca manfaat moodboard di bawa ini.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Format Gambar yang Biasa Digunakan
Apa Saja Manfaat Moodboard?
Sekarang kita cari tahu apa saja sih manfaat dari moodboard ini? Berikut adalah beberapa manfaat moodboard yang bisa kita dapatkan apabila kita menerapkannya:
1.Sebagai Proses Visualisasi Konsep
Manfaat moodboard yang pertama adalah untuk membantu kita dalam memberikan ide-ide dan konsep menarik kepada pihak terkait yang terlibat.
Selain itu, ia juga bisa kita manfaatkan sebagai elemen visual untuk menciptakan referensi karya desain yang unik, berkualitas, dan orisinil.
2.Mengumpulkan Ide dan Inspirasi
Moodboard juga bisa dimanfaatkan menjadi media komunikasi bagi tim maupun klien agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mencapai tujuan dan visi yang diharapkan.
Dalam kata lain bisa menjadi “bukti kesepakatan” antar pihak yang memiliki kaitan dengan proyek tersebut.
Hal tersebut bisa kita capai dengan cara mengumpulkan sejumlah ide dan inspirasi kemudian dirembukkan dan disepakati bersama-sama.
3.Menjaga Konsistensi Visual
Membantu tim Anda dan atasan ataupun klien dalam menjaga konsistensi visual di dalam sebuah proyek bisnis, sehingga proses dan tujuan yang ditargetkan bisa dicapai dengan baik dan efektif.
Harap diingat selain fokus, konsistensi juga merupakan salah satu hal penting untuk menggapai tujuan kita.
4.Memperjelas Tujuan Proyek
Karena moodbard bermanfaat dalam membantu tim untuk memberikan referensi konsep visual maupun ide-ide yang jelas, maka tujuan atau target proyek pun menjadi jelas dan terang.
Hasilnya, setiap pekerjaan dan prosesnya bisa dilalui dengan terarah.
5.Memudahkan Proses Produksi
Manfaat moodboard selanjutnya adalah sangat berguna dalam memudahkan proses produksi sehingga waktu dapat ditempuh dengan lebih efisien alias hemat waktu.
Ketika waktu dapat ditempuh dengan efisien, maka hasilnya biaya produksi pun akan menjadi lebih hemat.
6.Meningkatkan Engagement (Keterlibatan) Pengguna
Moodboard juga dapat membantu teman-teman dalam meningkatkan engagement pengguna, khususnya dalam proyek yang berkaitan dengan desain User Interface (UI) maupun User Experience (UX) pada website dan aplikasi.
Baca juga: Pengertian Design Thinking dan Tahapannya
Cara Membuat Moodboard
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda tempuh ketika Anda ingin membuat moodboard untuk proyek desain teman-teman:
1. Menentukan Tujuan
Pada saat ingin memulai membuat moodboard, pastikan untuk menentukan tujuan dari membuat moodboard yang diinginkan agar dapat membantu mengembangkan ide yang profesional kedepannya.
2. Menentukan Tema
Selanjutnya, tentukan tema yang unik dan relevan agar teman-teman mampu pengumpulan elemen visual yang lebih baik, menarik, dan sesuai dengan tujuan proyek Anda.
3. Mengumpulkan Ide-ide dan Inspirasi
Kumpulkanlah berbagai ide dan inspirasi dengan tujuan dan tema yang selarasa seperti warna, gambar, dan elemen visual lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa mengambil inspirasi dari sumber-sumber lainnya seperti dari majalah, pengalaman pribadi, buku, hingga platform website semisal Behance dan Dribble.
4. Mulai Menyusun Elemen Visual
Mulailah menyusun elemen visual dengan cara yang unik, mudah dipahami, dan menarik. Jika merasa sulit, teman-teman dapat menyusun elemen visual menggunakan bantuan software (perangkat lunak) desain grafis maupun aplikasi visual khusus lainnya.
Contoh software-nya adadalah Canva, Adobe Express dan Milanote,
5. Mendeskripsikan Setiap Elemen Visual
Tambahkan deskripsi atau note untuk setiap elemen visual yang sudah teman-teman buat di dalam moodboard.
Mendeskripsikan atau membuat note pada setiap elemen visual dapat membantu Anda dalam membagikan informasi kepada pihak terkait yang ikut ke dalam proyek dan menjadi reminder tool (alat pengingat).
6. Gunakan Tool yang Tepat
Gunakan tool yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang telah atau mudah dipahami cara penggunaannya bersama-sama.
Seperti yang sudah disebut di atas, teman-teman bisa menggunakan bantuan tool seperti Canva, Adobe Express, hingga Milanote
7. Meminta Feedback dan Revisi
Last but not least, mintalah feedback (umpan balik) dan lakukanlah revisi, yaitu mempertimbangkan moodboard yang telah dibuat tadi.
Apabila sudah bagus dan cocok, maka itu bagus.
Namun apabila terdapat kekurangan atau kesalahan, maka perbaikilah agar moodboard benar-benar bisa digunakan sebagaimana mestinya dan dapat menjadi media untuk mencapai target proyek bisnis atau desain yang telah ditentukan.
Baca juga: Pengertian Brand Guideline dan Contohnya
Contoh Moodboard
Demikian artikel mengenai pengertian moodboard, manfaat, cara buat, dan contohnya ini. Apabila ada pertanyaan atau ingin menambahkan, silakan tuliskan pesan Anda di kolom komentar atau hubungi kami di halaman kontak ini.
Referensi: